"Bangkitlah mujahidahku "
Mungkin itulah sebuah kalimat yang pantas untuk saya sampaikan kepada akhwat yang selama ini mempunyai bakat dalam pengembangan jasadiyah, namun masih terpendam. Semoga dengan adanya SANTIKA dapat menjadi wadah bagi para mujahidah yang benar - benar siap untuk terjun malayani masyarakat dan berjihad menegakkan panji-panji islam secara kaafah.Amin
Muslimah yang baik adalah muslimah yang sehat jasmani dan rohaninya. Dan salah satu yang menjadi nutrisi bagi jasmani, selain makanan yaitu olah raga. Mungkin sebagai akhwat akan merasa malu untuk berolah raga karena biasanya muslimah itu udentik dengan kelembutan, maka sudah pasti tidak akan mungkin dia lompat - lompat atau lari - lari seperti para atlit yang membuka auratnya. Dengan hal itu mungkin ia takut akan di cap sebagai salah satu orang yang ada didalam kelompok tersebut.
Mungkin inilah salah satu hal yang menghalangi bagi akhwat - akhwat (terutama di Sidoarjo ) untuk bersedia tertarik pada kegiatan yang ada di SANTIKA. Karena kegiatan di sana memang lebih banyak di olah fisik. (perlu akhwatifillah ketahui, bahwa jihad itu akan terasa ringan kalau kondisi badan kita sehat, selain itu kaikhlasan akan mudah kita peroleh, dimanapun kita berada)
Tiga baris kalimat yang menjadi motivator bagi saya, ketika saya mulai terasa lelah dalam menjalankan aktivitas dakwah yang telah menjadi amanah bagi saya. Tiga baris kalimat ini saya peroleh dari seorang teman akhwat(yang subhanalloh....!sangat misterius, bagi orang lain).Beliau ini baru beberapa bulan saya kenal, tapi hampir disetiap pembicaraanya selalu banyak mengandung kata bijak yang dapat kita ambil hikmahnya.
Ketika beliau memberi motivasi pada kita ( para kru SANTIKASDA) beliau berkata :
"Ukhtifillah, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam dakwah ini, semoga hal ini menjadi renungan bagi kita semua, yakni :
"Berbagi tanpa harus memberi"
"Menasehati tanpa harus berbicara"
"Berhijab tidak harus terperangkap"
dan biasanya kita akan terpengaruh pada kalimat yang terakhir, sehingga kita sebagai akhwat, walaupun memiliki banyak potensi, namun tidak bisa maksimal dalam menuangkannya"
Duhai para mujahidahku, marilah kita bangkitkan hamasah yang ada pada diri kita sehingga kita akan lebih ikhlas dalam mengemban amanah dakwah ini. Kita adalah manusia yang lemah yang merupakan ciptaan Allah dari sesuatu yang menjijikkan, maka betapa sombongnya kita jika kita mendzholimi diri kita. Tidakkah kita tahu bahwa kita pasti akan kembali kepada-Nya.
Wahai mujahidahku, hidup ini hanyalah sementara, dan setiap apa yang kita lakukan akan dimintai pertanggung jawabannya kelak ketika di akherat. Maka marilah kita manfaatkan kesempatan yang ada ini untuk malakukan hal - hal yang baik. Sehingga kita akan selalu termotivasi pada diri kita bahwa "Hidup adalah untuk ibadah dan dakwah"
"Allohu Akbar..........!"
Mungkin itulah sebuah kalimat yang pantas untuk saya sampaikan kepada akhwat yang selama ini mempunyai bakat dalam pengembangan jasadiyah, namun masih terpendam. Semoga dengan adanya SANTIKA dapat menjadi wadah bagi para mujahidah yang benar - benar siap untuk terjun malayani masyarakat dan berjihad menegakkan panji-panji islam secara kaafah.Amin
Muslimah yang baik adalah muslimah yang sehat jasmani dan rohaninya. Dan salah satu yang menjadi nutrisi bagi jasmani, selain makanan yaitu olah raga. Mungkin sebagai akhwat akan merasa malu untuk berolah raga karena biasanya muslimah itu udentik dengan kelembutan, maka sudah pasti tidak akan mungkin dia lompat - lompat atau lari - lari seperti para atlit yang membuka auratnya. Dengan hal itu mungkin ia takut akan di cap sebagai salah satu orang yang ada didalam kelompok tersebut.
Mungkin inilah salah satu hal yang menghalangi bagi akhwat - akhwat (terutama di Sidoarjo ) untuk bersedia tertarik pada kegiatan yang ada di SANTIKA. Karena kegiatan di sana memang lebih banyak di olah fisik. (perlu akhwatifillah ketahui, bahwa jihad itu akan terasa ringan kalau kondisi badan kita sehat, selain itu kaikhlasan akan mudah kita peroleh, dimanapun kita berada)
Tiga baris kalimat yang menjadi motivator bagi saya, ketika saya mulai terasa lelah dalam menjalankan aktivitas dakwah yang telah menjadi amanah bagi saya. Tiga baris kalimat ini saya peroleh dari seorang teman akhwat(yang subhanalloh....!sangat misterius, bagi orang lain).Beliau ini baru beberapa bulan saya kenal, tapi hampir disetiap pembicaraanya selalu banyak mengandung kata bijak yang dapat kita ambil hikmahnya.
Ketika beliau memberi motivasi pada kita ( para kru SANTIKASDA) beliau berkata :
"Ukhtifillah, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam dakwah ini, semoga hal ini menjadi renungan bagi kita semua, yakni :
"Berbagi tanpa harus memberi"
"Menasehati tanpa harus berbicara"
"Berhijab tidak harus terperangkap"
dan biasanya kita akan terpengaruh pada kalimat yang terakhir, sehingga kita sebagai akhwat, walaupun memiliki banyak potensi, namun tidak bisa maksimal dalam menuangkannya"
Duhai para mujahidahku, marilah kita bangkitkan hamasah yang ada pada diri kita sehingga kita akan lebih ikhlas dalam mengemban amanah dakwah ini. Kita adalah manusia yang lemah yang merupakan ciptaan Allah dari sesuatu yang menjijikkan, maka betapa sombongnya kita jika kita mendzholimi diri kita. Tidakkah kita tahu bahwa kita pasti akan kembali kepada-Nya.
Wahai mujahidahku, hidup ini hanyalah sementara, dan setiap apa yang kita lakukan akan dimintai pertanggung jawabannya kelak ketika di akherat. Maka marilah kita manfaatkan kesempatan yang ada ini untuk malakukan hal - hal yang baik. Sehingga kita akan selalu termotivasi pada diri kita bahwa "Hidup adalah untuk ibadah dan dakwah"
"Allohu Akbar..........!"